Senin, 22 Oktober 2012

Sekedar info

Sudah lama tidak memberi informasi-informasi.Kali ini saya memberi informasi mengenai ITC atau sering kita kenal TIK.Mohon dibaca,jika tidak kau akan melewatkan satu hal penting yang harusnya ada dalam dirimu.

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa InggrisInformation and Communication TechnologiesICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Senin, 07 Maret 2011

Tahun ketiga bukanlah tahun perpisahan,,

1.    Ahmad Syariful Rizal
2.    Ali Rahman Setyoko
3.    Amalia Fitri Yuniashri
4.    Andika Fauziah Hapsari
5.    Angga Rinto Pratama
6.    Anggih Nawwira Putri
7.    Aprelita Nurelli Dwiana
8.    Brilliant Givya Ariansari
9.    Delia Damayanti
10. Dwiky Falitihan Rizky
11. Eka Aprilia Arista Sari
12. Erri Grace Eva
13. Farah Diba
14. Fariz Ahmad Bernando
15. Feni Romalyana
16. Gaggah Zaputra
17. Hasan Djadid Assegaf
18. Lilik Dwi Asfiana
19. Maya Firdausi
20. Muhammad Beril Arrahman
21. Muhammad Chasanuddin Chalim
22. Muhammad Irfak Darojat
23. Muhammad Reza
24. Muhammad Zainul Anwar
25. Novita Oktaviana
26. Nikky Damaysari
27. Ramadhan Rizky Putranto
28. Restuningdyah Meita Sari
29. Rifky Dwi Ferdiyan
30. Samsul Hidayatullah
31. Sesilia Novista
32. Waritsah Assilmi
33. Welly Igusti Leo Yulio
34. Wilda Awalina
35. Yusvisca Nadhira Kanza
36. Vita Diana Rosyada

SYEH-PUJI..
Ya, tiga puluh enam kepala yang sehari-hari mendiami kelas di depan kantor TU pada jam belajar. Tentu saja, diantara sekian pelajaran itu banyak terselip rasa lain. Entah senang saat tidak ada jam, penat saat banyak tugas, jengkel saat ada ulangan dadakan, susah saat ada hafalan dan begitu riang saat bel pulang sekolah berbunyi.
          Syembilan-H terpuji..
Mami Hidayatin tercinta sebagai wali kelas, mengurusi segalanya tentang kelas, dari urusan les pagi, hari besar agama dan menagih uang kas pada seluruh anggota kelas yang selalu berbelit-belit. Terima kasih banyak Bu Tin. Semoga selalu diberi kekuatan dan ketabahan saat menghadapi kelas kami yang terkenal mempunyai kemampuan bicara di atas rata-rata *survey menurut guru-guru yang pernah mengajar kita, sadar teman! Hehee,,*
Satu hal lagi, mungkin tak banyak yang tahu bahwa IX-H adalah kelas yang akan menorehkan sejarah dalam perjalanan SMP N1 Bangil. Kita, saat daftar masih mengenakan seragam putih-merah dengan wajah yang masih culun dan masih menggandeng tangan orang tua, lalu diterima dan menjalani tes jaringan kelas. Mengerjakan setiap butir soal dan mengumpulkan harapan menuju kelas impian. Dan, kita sampai di kelas VII-G. inilah saat yang tak terlupakan. Banyak yang tak saling kenal. Hanya berbicara seputar hal-hal umum, masih tak berani mengungkapkan yang terlalu pribadi. Dan aroma persaingan jelas tercium kuat.
Hingga akhir semester dua..
Nasib kita masih tak tentu, banyak yang mengatakan kita akan berpisah namun ada juga yang mengatakan bahwa kita tetap akan satu kelas. Entahlah. Sampai pada akhirnya kenyataan membuktikan kita tetap satu kelas. Kita berada di kelas VIII-A. Kelas VIII adalah tahun yang berat. Banyak pelajaran yang akan didapat disini, tentunya tugas tak pernah absen. Belum lagi acara lain luar sekolah, seperti ekskul, bimbel, shopping, kumpul-kumpul sama temen, kerja kelompok, hoah, sudahlah.. kita sudah melewatinya sekarang.
Dan sampai semester dua berakhir, kita masih diguncang banyak pertanyaan, benarkah kita akan sekelas lagi? Memang, kita tak ingin kekompakan kita musnah, tapi akankah kita hanya bergelut pada dunia dengan kepala dan rupa yang sama? Tapi itu adalah kenyataan!
Biarlah, apapun itu. Satu kelas atau tidak. Tetap berteman atau tidak. Nilai tugas baik atau buruk. Kita tetap berusaha memberikan yang terbaik. Dan kini, tengah marathon mengejar materi dan berjuang keras menghadapi UNAS dan UAS. Teman, semoga kita dan seluruh siswa-siswi SPENSABA lulus 100% dengan nilai yang membanggakan. Amin..
Dan nantinya kita akan mengenakan pakaian yang telah lebih dahulu dikenakan oleh kakak-kakak kelas kita. Kita akan berjalan di atas panggung, berjabat tangan dan menerima kertas yang nantinya akan menuntun kita ke kehidupan selanjutnya. Kita tak akan terpisah kan teman? Sudah tiga tahun kita lalui bersama. Pahit manis kejadian sekolah. Tentu, aku berharap begitu. Aku akan selalu merindukan kalian. Love you all!
Masih banyak rahasia yang tak terungkapkan disini..

Minggu, 06 Maret 2011

"live experience to reach succes"

pengalaman nyata meraih kesuksesan. speciall ICT task from Mr. Syafiek, Mrs. Chris and Mr. Anam for practice exam (part 2)
 
    Apa yang anda perhatikan sekarang? Apa yang pernah anda alami? Pengalaman burukkah, baikkah, menyenangkan, menyedihkan atau hanya pengalaman masa lalu yang tidak bermanfaat dan sekarang anda menyesalinya? Sungguh! Kita bisa mengerti dan belajar akan pengalaman yang telah lalu. Jadilah kita seseorang yang rugi di dunia ini apabila terjebak dalam kesalahan yang sama.
     Biarlah waktu berlalu, kini kita harus fokus ke depan. Meraih apa yang kita impikan. Sekali lagi, jangan terlalu memikirkan masa lalu dan jangan terlalu mencemaskan masa depan. Buatlah diri anda yakin. Apa yang anda lakukan itu benar dan bermanfaat.
     Banyak cerita yang telah terukir di kehidupan kita. Begitu pula pribadi saya. Tentunya banyak pengalaman unik dan menarik yang tak akan terlupakan.

     Saat umur lima tahun, sepanjang malam kami (tiga bersaudara) selalu menantikan cerita dari ayah kami. Cerita itu sepertinya hanya cerita karangan ayah saya saja, yang secara spontan diucapkan begitu saja namun entah mengapa saya percaya dan sangat tertarik untuk mendengarkannya. Cerita itu selalu tentang tiga bersaudara, ayah saya selalu menceritakan dengan apa yang sesuai dengan kehidupan nyata. Tiga bersaudara itu akur dan tak pernah bertengkar. Mereka selalu berusaha membahagiakan orang tua. Ya, itu adalah cara orang tua saya dalam menyampaikan pelajaran hidup melalui cerita dongeng saat akan berangkat tidur.
     Saya juga masih ingat betul saat saya bermain bersama kakak saya dan di kejar-kejar anjing. Untunglah saat itu orang tua saya segera datang. Kalau di kejar-kejar anjing, menunduk saja agar anjingnya tidak tahu keberadaan kita, begitu kata mama saya. Satu lagi pelajaran berharga untuk saya.
     Juga saat mengalami kesulitan. Saat itu teman satu kompleks saya sangat nakal. Jujur saja saya tidak suka jika bermain dengannya karena perabotan dan mainan yang saya miliki pasti rusak jika dipinjamkan kepadanya. Namun dia selalu ingin bermain di rumah saya. Terpaksa juga sore itu pintu rumah saya dikunci agar si dia kembali pulang kerumahnya. Dan benar saja, apa yang saya bayangkan sesuai rencana ternyata melenceng jauh. Anak itu tadi ternyata memukul-mukul pintu rumah saya dengan keras, jika lama-lama dibiarkan tentu akan russak juga itu pintu. Dengan sangat terpaksa saya membukakan pintu untuknya. Begitulah, bahwa lari dari masalah bukanlah hal yang baik. Dan semangat itu pasti akan banyak membantu dalam meraih apa yang kita inginkan.
     Dimana juga saya merasa sangat rendah. Saat saya menyaksikan seseorang berhasil. Bukan merasa iri, tapi saya merasakan gagal saat orang itu, yang kondisi tubuhnya tidak sempurna. Bisa meraih impiannya. Menjadi juara tingkat dunia. Pantaskah kita merasa bangga? Apabila hanya menemukan sejengkal ilmu dan sudah merasa tinggi? Itu hanyalah sepenggal kisah masa kecil saya.
     Bukan itu, masih banyak hal lain yang tak bisa diungkapkan. Tentunya lingkungan juga sangat mendukung. Namun apa juga guna lingkungan bila diri kita senndiri tak punya keinginan untuk maju?
     Satu hal lagi, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada semua orang yang pernah saya temui. Karena semua orang itu telah memberikan banyak pelajaran bagi diri saya.